Hari yang berat saya lalu kemarin, saat semua menuntut tanpa tahu apa yang menuntut saya. Seolah keegoisan mereka membuat saya harus bersujud dan tunduk dengan segala mantra yang mereka ucapkan. Tuhan... berikan kami hati yang seluas samudra dengan isian kesabaran yang tak terpandang ujungnya. Kali ini saya mengetahui setiap inti dari arti seorang "saudara katanya" ternyta bukan siapa-siapa dan ingat selalu kan terliyang dalam seluruh saraf yang bekerja dalam tubuh ini mereka adalah diktator tanpa perasaan. Bukan Tuhan menciptakan hati dan pikiran harus sejalan, tapi kenapa Engkau wahai manusia yang tak berhati memberikan kejutan yang sangat indah sampai menghancurkan kepercayaan saya tentang arti seorang teman yang kalian sebut saudara. Kalian sungguh makhluk yang tak berdarah. Pengorbanan saya lakukan seakan debu yang terhempas angin tanpa arti dan bekas. Memuakkan memandang wajah yang sok baik dan sok polos dengan semua kebencian kalian dalam balik jas biru dongker yang selalu diagungkan. Ingat kami bukan mesin kami manusia termasuk saya. Dan ingat pula bahwa kami ini bukan boneka yang harus kalian tuntut dengan nama "KOMITMEN"
LOVE HOME
Tidak ada komentar:
Posting Komentar